Rilis MUI Pusat 12 Juli 2020
RILIS PERS
JAKARTA— Anugerah Syiar Ramadan (ASR) 2020 mengapresiasi lembaga penyiaran, praktisi, dan dai muda atas program tayangan Ramadhan 1441 H/2020 M yang edukatif dan inspiratif.
Apresiasi ASR 2020 yang merupakan hasil kerjasama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini digelar virtual pada Sabtu (11/7/2020), di Jakarta.
Wakil Presiden RI Prof KH Ma’ruf Amin memuji insan pertelevisian yang tetap menyajikan konten berkualitas di tengah Pandemi Covid-19. Menurut Wapres yang juga Ketua Umum MUI ini, meskipun media dari sisi bisnis menghadapi masalah besar, namun itu tidak menyurutkan kualitas tayangan.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pelaku industri penyiaran Indonesia yang tetap bertahan dalam situasi sulit seperti sekarang ini,” kata dia.
Wapres melihat kondisi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat lembaga penyiaran untuk tetap menyemarakkan Ramadhan. Berbagai upaya dilakukan untuk dapat terus menayangkan program siaran yang berkualitas, meskipun di tengah berbagai keterbatasan yang ada.
Pada umumnya, kata dia, dunia penyiaran merasakan dampak berat akibat pandemi ini. Itu terlihat dari pengurangan beberapa program siaran. Tenaga SDM yang biasanya mengurus program terkendala dengan regulasi protokol kesehatan.
Kondisi itu, kata dia, diperparah dengan iklan dan hak siar yang semakin merosot. Beberapa perusahaan yang biasanya menaruh iklan di televisi juga mulai mengurangi porsi iklannya demi efisiensi.
Meski begitu, dia tetap mengajak industri pertelevisian memanfaatkan momentum ini sebagai peluang. Masyarakat saat ini banyak yang melakukan aktivitas hanya di dalam rumah dan itu menguatkan kembali posisi televisi.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, berharap para pemuda bisa bekerjasama dan terus menghasilkan kreatifitas dalam berkarya terlebih menjelang bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia.
“Kita akan berhadapan dengan bonus demografi, suatu tantangan besar untuk kita semua bagaimana supaya bonus demografi ini bisa bermanfaat untuk bangsa kita, negara kita, jangan sampai pemuda disini hanya bisa menjadi beban,” ungkapnya dalam sambutan acara Anugerah Syiar Ramadhan 2020, Jakarta (11/07).
Dia berpesan kepada para pemuda di zaman sekarang ini agar paham terhadap literasi media, sehingga tidak hanya menjadi objek pengkonsumsi tayangan televisi melainkan juga menjadi subjek yang memproduksi tayangan-tayangan yang menarik dan juga edukatif.
Dia juga menekankan saat ini lembaga penyiaran akan sangat dituntut sekali bisa memberikan tayangan yang lebih berkualitas dan inspiratif di tengah melonjaknya jumlah pemirsa televisi.
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI, KH Masduki Baidlowi, menyampaikan, industri penyiaran memiliki kewajiban menyajikan konten bermutu kepada publik dan hal itu sudah diupayakan dengan baik sesuai pantauan MUI dan KPI.
Namun, dia menekankan, konten berkualitas itu tidak boleh berhenti pada Ramadhan saja. Produksi konten berkualitas ini juga bentuk tanggung jawab industri pertelevisian sebagai pemakai frekuensi radio yang terbatas.
Dia menambahkan, kehadiran konten berkualitas di industri pertelevisian, diharapkan bisa menjadi alat konfirmasi informasi media sosial yang banjir hoaks.
“Kita berhadapan dengan media sosial yang sangat kotor, media penyiaran bisa menjadi konfirmatif berita hoaks di media sosial. Kita harapkan berkiprah lebih baik lagi,” ujar dia.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Agung Suprio, mengatakan berharap tayangan Ramadhan bisa menjadi inspirasi pada bulan-bulan setelahnya, karena pemilihan konten tayangan saat Ramadhan menurutnya hanya yang betul-betul berkualitas yang akan ditayangkan.
Menurutnya, ASR ini menjadi penting karena sebagai bentuk manifestasi dari apresiasi untuk semua lembaga maupun individu yang sudah mau berjuang dan bekerja keras memperbaiki kualitas tayangan televisi di Indonesia.
ASR 2020 menobatkan SCTV menjadi Televisi Terbaik. Ketua Komisi Infokom MUI, Asrori S. Karni mengatakan, SCTV menjadi pemenang karena programnya paling banyak menang di sembilan kategori ASR.
Masing-masing kategori memiliki kriteria penilain berbeda. Pemenangnya adalah yang terbaik dari nomine lain, tidak pernah mendapatkan sanksi KPI, dan Produksi TV dalam negeri.
Sementara itu, kata dia, jumlah nominasi untuk kategori pemuda inspiratif lebih banyak. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dorongan agar talenta muda bangsa semakin bersemangat berkarya dalam bidang pertelevisian.
Penghargaan pemuda inspiratif ini sekaligus ajang pemberian stimulus agar menimbulkan dampak motivasi kepada kalangan muda lainnya.
A. Pemenang ASR 2020 Kategori Pemuda Inspiratif:
- Kategori Aktor Muda Inspiratif : Syakir Daulay
- Kategori Aktris Muda Inspiratif : Betari Ayu Almadania
- Kategori Group Musik Inspiratif : The Amazing Putri Bani Harum (TAPBH)
- Kategori Penyanyi Pria Inspiratif : Fildan Rahayu
- Kategori Penyanyi Wanita Inspiratif : Nada Shikkah
- Kategori Dai Muda Inspiratif : Muhammad Azhari
- Kategori Daiyah Muda Inspiratif : Mumpuni Handayayekti
- Kategori Qari Muda Inspiratif : Muzamil Hasballah
- Kategori Qariah Muda Inspiratif : Nadia Hawasyi
- Kategori Host Muda Inspiratif : Lesti Kejora
B. Daftar Pemenang Tayangan Ramadhan Terbaik
- Kategori Program Liputan Khusus Ramadhan : “Anak Pesantren” Seputar Inews Pagi
- Kategori Program Ajang Bakat: Beraksi di Rumah Saja INDOSIAR
- Kategori Program Dakwah Talkshow: Sahur Time Kompas TV
- Kategori Program Dakwah Non-Talkshow berbentuk Cermaah: Asmaul Husna METRO TV
- Kategori Dakwah Non Talkshow: Mutiara Hati SCTV
- Kategori Program Sinetron: Para Pencari Tuhan Jilid 13 SCTV
- Kategori Film Animasi: Lorong Waktu SCTV
- Kategori Ramadhan Fiture dan Dokumenter: Program Masjid Bersejarah Nusantara RTV
- Kategori Program Ramadhan Wisata Budaya: Muslim Travelers NTW TV
KOMISI INFOKOM MUI
Foto: ilustrasi