Bekasi (24/10). Pemerintah Kota Bekasi menggelar Pawai Kirab Upacara untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024. Kegiatan ini bertempat di Alun-Alun M. Hasibuan, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (22/10).
Mengusung tema, “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan,” kegiatan tersebut dimeriahkan sebanyak 65 Pondok Pesantren sekota Bekasi, tiga di antaranya merupakan santri binaan dari LDII Kota Bekasi.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi mengatakan Pemerintah Kota Bekasi mendukung kegiatan seperti ini agar para santri bisa merasakan kemeriahan Hari Santri Nasional dan beliau berharap para santri bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain ke depannya.
“Kami senang dan selalu mendukung untuk kemajuan para santri agar dapat bersaing dan dengan sejarah yang sudah cukup banyak bisa lebih maju lagi kedepannya, ungkapnya.”
Di sisi lain, Adam Sutedjo selaku Ketua Yayasan Kanzul Mubarok mengatakan para santri harus bisa mempunyai jiwa perjuangan untuk melanjutkan mengisi kemerdekaan dengan cara meningkatkan pendidikan, mencari ilmu bermanfaat, dan memaksimalkan teknologi.
“Dalam membina para santri LDII, kami sudah banyak berkontribusi di dalam masyarakat dalam bidang pengetahuan, teknologi, dan sudah banyak yang menjadi tokoh masyarakat, ungkapnya.”
Lebih lanjut, Adam menjelaskan dengan menerapkan program LDII, yaitu 29 Karakter Luhur. Ini salah satu guna untuk pemahaman pendidikan moral kepada para santri LDII untuk mencegah hal-hal negatif, seperi bullying di Pondok Pesantren.
“Alhamdulillah untuk kasus-kasus bullying di lingkungan santri LDII sudah hampir tidak ada, karena adanya pembinaan dan penerapan program 29 Karakter Luhur, ujarnya.”
Diharapkan para santri sekota Bekasi, khususnya santri LDII supaya menjadi santriawan dan generasi penerus yang unggul dan dapat berkontribusi untuk nusa dan bangsa. (ayu)
[…] tahun, Hari Santri Nasional dirayakan dengan berbagai kegiatan yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan religiusitas santri, […]