“Tidak bisa kami pungkiri, negara Indonesia sebagai negara tetangga sangat penting bagi kami (Singapura) dalam perkembangan ekonomi ke depan. Karena itu kami sangat mengharapkan negara-negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia ekonomi bisa berkembang pesat. Kami yakin bisa. Apabila ekonomi kedua negara ini merosot maka akan berpengaruh bagi kami”, demikian ungkap Suresh Sukumar, 1st Secretary bidang Politik, Kedubes Singapura, saat akan berpamitan pulang setelah masa tugasnya selesai, senin (7/12) lalu.
Suresh didampingi Nicholas Lee, pengganti tugasnya di kedubes, hadir di Kantor DPP LDII Patal Senayan sekitar jam 2 siang disambut oleh Ketua DPP LDII H. Prasetyo Sunaryo.
“Indonesia selalu saya rindukan, belum semua daerah saya kunjungi, termasuk daerah wisata dan kulinernya. Bagi saya, 3 tahun tugas di Indonesia terlalu singkat. Saya harap Nicholas Lee, pengganti saya, dapat belajar banyak disini.”
Terkait kerjasama Singapura dan Indonesia ke depan Suresh menjelaskan baru-baru ini Pemerintah Singapura telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam hal pariwisata. ‘Kementrian pariwisata menyambut baik kerjasama ini, kami mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata keindahan alam, karena Indonesia memiliki pantai-pantai yang indah. Banyak turis yang datang ke negeri kami dan bermalam 2-3 hari. Kemudian mereka akan mencari daerah wisata lain di seputar asia tenggara, tugas kami menawarkan Indonesia sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Tidak hanya turis, investor pun akan coba kami tawarkan untuk datang ke Indonesia’
Ke depan, bentuk kerjasama lain yang dapat dilakukan, menurut Suresh, adalah dengan adanya MEA ini para pengusaha Singapura bisa bermitra dengan pengusaha-pengusaha di Indonesia. Dengan sumber daya alam yang melimpah, para pelaku UKM Indonesia bisa melebarkan sayap usahanya di Singapura. Sepakat dengan rencana itu Prasetyo berharap kerjasama ini dapat segera dilakukan.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPP LDII H. Teddy Suratmadji, H. Rahtoyo Rasdan, Bendahara Umum H. Sidik Waskito, H.Samudra Aryawan dan beberapa pengurus departemen antara lain H. Adityo Handoko, H. Muhammad Ied, Rioberto Sidauruk dan Eko Mugianto. [eq]