Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menggelar acara Silaturahim Syawal di Hotel Sari Pan Pacific, Ballroom Lantai 4, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Acara yang bertajuk “Memperkuat Persaudaraan Memperkokoh Persatuan” ini sejalan dengan pemikiran LDII, bahwa pembangunan bangsa dan negara dapat berhasil, jika setiap elemen bangsa memiliki ikatan rasa persaudaraan yang memperkokoh persatuan bangsa. “Persatuan yang tumbuh mrlibatkan berbagai suku, agama, dan ras sebagai modal membangun Indonesia, “imbuh Tri Gunawan Hadi selaku ketua panitia acara tahunan ini.
Dihadiri oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua Umum MUI Pusat yang diwakili oleh KH. Shodiqun, Kepala Unit Kerja Pancasila Yudi Latif dan juga dihadiri perwakilan organisasi masyarakat serta forum kerukunan umat beragama dengan bertujuan mempererat tali silaturahim dan taaruf antar tokoh masyarakat, para ulama dan pejabat negara.
Dalam kesempatan ini, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan Pancasila senasib sepenanggungan. Oleh karena itu, generasi penerus bangsa ini harus memiliki ilmu pengetahuan. Yang kedua harus saling percaya satu sama lain untuk mendatangkan kepentingan bersama dan memiliki jangka waktu yang panjang.
Sesuai tema yang diangkat, DPP LDII menghadirkan pengamat kebangsaan sekaligus cendikiawan muslim, Yudi Latif. Yang mana merupakan salah satu tokoh muda Indonesia yang produktif dan gagasannya dituangkan dalam buku “Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila” ini mengatakan dalam sambutannya, “Mari kita tingkatkan menjalin silaturrahim dengan kasih sayang dan gotong royong tanpa melihat latar belakang agama agar kita dapat mempertahankan ideologi bangsa kita yaitu Pancasila karena bernegara, maka timbul gotong royong. Dan jika beragama, maka timbul kasih sayang.”
“Bangsa Indonesia ibarat gula dan agama itu ibarat tebunya, kualitas gula yang baik maka terlihat dari tebu yang dipilih terbaik juga. Makanya, jika ada pejabat yang berperilaku kurang baik maka dapat dilihat dari agamanya,” tambah Ketua Pusat Studi Islam Kenegaraan Indonesia itu.
Ketua MUI Pusat, KH. Shodiqun, dalam sambutannya mengajak anak bangsa supaya berkewajiban membangun persaudaraan melalui silaturahim. “Walaupun Indonesia memiliki berbagai ragam budaya dan keyakinan namun bangsa Indonesia ini tetap dapat membangun dan memperkokoh bangsa ini dikarenakan kita bisa menumbuhkan ukhuwah islamiyah,” katanya.
Sejalan dengan pemikiran itu, Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam juga menyatakan persaudaraan dan persatuan adalah ciri khas bangsa Indonesia, “Perasaan inilah yang mendasari berdirinya bangsa Indonesia, dimana semua penganut agama dan berbagai suku menyatakan dirinya sebagai satu bangsa dan negara. Pancasila sendiri dijadikan dasar berbagai kepentingan suku, agama dan ras,” tutup Abdullah Syam.(wicak/lines)
sumber: ldii.or.id