Jakarta (10/9). Gubernur Anies Baswedan mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi massal di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidiin yang merupakan kerja sama antara LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia), Ponpes Minhaajurrosyiddin Pondok Gede, dan Puskesmas Cipayung Jakarta Timur.
Hal itu disampaikan dalam kunjungannya ke lokasi vaksinasi Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidin Pondok Gede pada Kamis, 09/09. Dalam kunjungan tersebut Gubernur Anies didampingi Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar, Ketua Umum DPP LDII KH.Chriswanto Santoso, Pimpinan Ponpes Minhaajurrosyidiin KH.Asy’ari Akbar dan Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar.
Menurutnya Anies, lokasinya sangat sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan vaksinasi, “Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin dan LDII telah memfasilitasi tempat yang luar biasa ini, sangat sesuai dengan kebutuhan vaksinasi. Ruangannya terbuka, besar, fasilitas pendukungnya cukup, bahkan jumlah kamar kecilnya pun banyak. Sehingga untuk massa sebanyak ini, kebutuhan dasar untuk berada di sini berjam-jam bisa terfasilitasi dengan baik,” ujarnya.
Gubernur Anies mengatakan sejarah akan mencatat vaksinasi yang diselenggarakan di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidiin ini merupakan salah satu tempat perjuangan melawan pandemi covid-19. “Jadi 50.000 yang sudah mendapatkan vaksinasi, bukan angka yang kecil, angka yang cukup besar dan signifikan. Karena itu, kami atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan terima kasih dan berharap di masa yang datang tempat ini terus mendapat manfaat,” ujarnya.
Gubernur DKI juga menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kapada LDII, karena telah menjadi salah satu yang paling awal untuk bertindak cepat memberikan contoh membantu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pelaksanaan program vaksinasi.
Anies menegaskan vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dalam mengendalikan resiko terpapar Covid-19. Namun demikian, masyarakat tetap harus mentaati protokol kesehatan. “Vaksin tidak mencegah penularan, tapi vaksin mencegah dampak yang berat saat tertular. Makanya, walaupun sudah vaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Karena mentaati prokes adalah salah satu cara mencegah penularan. Dan kalau sudah divaksin insya Allah biarpun terpapar gejalanya ringan bahkan tanpa gejala,” ujarnya.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso menjelaskan vaksinasi yang diselenggarakan di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidiin telah berlangsung sejak 14 Juni 2021 dan terus berlangsung hingga kini. “Terima kasih kepada Pemprov DKI, karena vaksinasi yang berhasil dilaksanakan tersebut, merupakan buah dialog antara LDII dengan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta. Hasilnya, vaksinasi warga dapat dijalankan secara berkelanjutan di Ponpes Minhaajurrosyiddin,” ujarnya.
Chriswanto menambahkan bahwa LDII secara nasional juga bergerak bersama-sama instansi terkait dan berbagai komponen warga dalam memfasilitasi dan membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi. “Alhamdulillah di 34 provinsi, pengurus LDII bergerak bersama-sama stake holder terkait seperti TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Pemprov, Pemkot, BIN, dan lainnya. Hal ini sebagai upaya LDII untuk bersama-sama mengatasi pandemi ini,” tegas Chriswanto.